Jumat, 16 Maret 2012

ARTI DAN PERANAN STATISTIK DIDALAM BIDANG / DISIPLIN ILMU KOMPUTER

ARTI DAN PERANAN STATISTIK DIDALAM BIDANG / DISIPLIN ILMU KOMPUTER

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data dan juga suatu metode yang menjelaskan tata cara pengumpulan, penyusunan, pengajian, penganalisaan, dan pengintepretasian data menjadi informasi yang lebih berguna.

Statistik juga sebagai alat bantu untuk member gambaran atas suatu peristiwa melalui bentuk yang sederhana dapat  berupa angka-angka atau berupa grafik-grafik berusaha  untuk  mencoba mengolah data untuk mendapatkan manfaat berupa keputusan dalam kehidupan.

Istilah ‘statistika’ (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan ‘statistik’ (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data atau yang dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.

Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri). Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan seperti sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang populer  adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Ada tiga hal yang sangat penting dari statistika yaitu:
1.      Data yang tersedia / data historis : suatu nilai numerik yang diperoleh dari keterangan masa lampau. Diolah menjadi informasi yang nantinya berguna dalam menentukan keputusan.
2.      Kriteria Keputusan : Dalam Statistika kita sering dihadapkan pada beberapa pilihan. Masing-masing pilihan memiliki nilai/ manfaat dan konsekuensi yang harus diambil atau dengan kata lain kita harus menentukan keputusan. Dari pilihan-pilihan tersebut akan muncul berbagai kriteria keputusan. Sama halnya dengan pilihan, masing-masing kriteria keputusan memiliki manfaat dan akibat bagi kita.
3.      Ada Keputusan
Peran statistik yang banyak digunakan adalah dalam pengambilan keputusan, contohnya penerapan di dunia pendidikan, dalam hal ini penentuan pemilihan sekolah secara on-line, dikarenakan untuk penerimaan siswa baru secara on-line diperlukan strategi, dalam hal ini mengambil keputusan agar tepat sasaran, sekolah yang sesuai dengan nilai hasil ujian nasional (UNAS).

MANFAAT STATISTIKA
·         Sebagai mahasiswa, selain statistika dipelajari secara formal sebenarnya kita sudah menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi.
·         Dalam dunia bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering menerapkan statistika untuk memperoleh keuntungan. Seperti peluang untuk menanamkan saham.
·         Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering digunakan untuk menentukan keputusan. Contohnya berapa jumlah produk yang harus diproduksi dalam sehari berdasarkan data historis perusahaan, apakah perlu melakukan pengembangan produk atau menambah varian produk, perlu tidaknya memperluas cabang produksi, dll.

Jadi statistika sebenarnya sangat penting bagi kita dalam kehidupan sehari-hari dengan secara tepat sehingga menghasilkan sesuai dengan harapan kita, dan dapat berguna dalam menentukan keputusan meskipun kadangkala penggunaannya tidak kita sadari. 

Hachiko: A Dog's Story



Di sebuah kelas, murid-murid sedang menyajikan presentasi mengenai tokoh pahlawan mereka. Seorang anak laki-laki bernama Ronnie menceritakan tentang anjing kakeknya yang bernama Hachiko. Bertahun-tahun yang lampau, seekor anak anjing Akita tiba di Amerika dari Jepang . Di stasiun, anak anjing itu terlepas setelah kandangnya terjatuh dari gerbong barang, dan ditemukan oleh seorang dosen bernama Parker Wilson (Richard Gere). Parker langsung menyukai anak anjing itu. Setelah Carl penjaga stasiun menolak untuk mengurusnya, Parker membawanya pulang ke rumah. Di rumah, istri Parker yang bernama Cate (Joan Allen) keberatan suaminya memelihara anak anjing.
Hari berikutnya, Parker berharap pemilik anjing itu telah menghubungi stasiun kereta api, namun ternyata pemiliknya yang sebenarnya tidak muncul. Parker secara diam-diam mengajak anak anjing itu naik kereta api ke kantor. Di kantor, Parker diberi tahu oleh seorang rekan yang orang Jepang bernama Ken, bahwa tanda di kalung anak anjing itu dibaca sebagai Hachiko, dalam bahasa Jepang, Hachiko berarti nasib baik. Parker lalu memberi nama anak anjing itu, Hachi. Menurut Ken, Parker dan Hachi sudah ditakdirkan untuk saling bertemu. Cate menerima telepon dari seseorang yang ingin memungut Hachi. Namun Cate membiarkan suaminya memelihara Hachi setelah melihat suaminya makin dekat dengan anak anjing itu.
Waktu berlalu, dan Hachi telah menjadi anjing setia Parker. Meskipun demikian, Parker heran Hachi menolak untuk melakukan kebiasaan normal seekor anjing seperti mengejar dan memungut bola. Ken memberi tahu bahwa Hachi hanya akan mau mengambil bola untuk alasan yang istimewa. Suatu pagi, ketika Parker berangkat kerja, Hachi menyelinap ke luar, dan mengikutinya hingga sampai di stasiun kereta api. Hachi menolak ketika disuruh pulang hingga Parker harus mengantarkannya pulang ke rumah. Sore itu, Hachi kembali pergi ke stasiun, dan menunggu hingga kereta api yang dinaiki tuannya datang. Parker akhirnya menyerah, dan membiarkan Hachi mengantarnya ke stasiun setiap hari. Setelah kereta api tuannya berangkat, Hachi pulang sendiri ke rumah, tapi ketika hari sudah sore, ia kembali lagi ke stasiun untuk menjemput. Kebiasaan Hachi mengantar dan menjemput Parker berlangsung beberapa lama. Namun pada suatu siang, Hachi menolak mengantar Parker yang ingin berangkat mengajar. Parker akhirnya berangkat sendirian, tapi Hachi mengejarnya sambil membawa bola. Parker terkejut, tapi senang Hachi akhirnya mau diajak bermain bola. Parker tidak ingin terlambat mengajar, dan pergi juga walaupun dilarang Hachi yang terus menggonggong. Siang itu, Parker yang mengajar sambil memegang bola milik Hachi, terjatuh tak sadarkan diri, dan meninggal dunia.
Di stasiun, Hachi dengan sabar menunggu kedatangan kereta api yang biasanya dinaiki tuannya ketika pulang, namun tuannya tidak juga pulang. Dia menunggu, dan menunggu hingga Michael, menantu Parker membawanya pulang. Keesokan harinya, Hachi kembali ke pergi ke stasiun dan menunggu tuannya. Ia menunggu sepanjang hari dan sepanjang malam. Setelah suaminya meninggal, Cate menjual rumah mereka, dan memberikan Hachi untuk dipelihara oleh anak perempuan Cate yang bernama Andy. Hachi pindah ke rumah Andy yang tinggal bersama suami bernama Michael. Keduanya memiliki bayi bernama Ronnie. Hachi tak lama kemudian lari untuk pulang ke rumah tempat tinggalnya dulu. Ia lalu kembali menunggu tuannya yang tidak kunjung pulang di stasiun. Hachi selalu duduk menunggu di tempat ia biasa menunggu. Penjual makanan di stasiun bernama Jas merasa kasihan, dan memberinya makan hot dog. Andy mencari-cari Hachi, dan menemukannya di stasiun. Hachi diajak pulang, namun keesokan harinya dibiarkan untuk kembali pergi ke stasiun.
Hachi mulai tidur di gerbong kereta yang rusak. Ia berjaga menunggu tuannya sewaktu siang, dan hidup dari makanan dan air yang diberikan oleh Jas dan seorang tukang daging. Pada satu hari, wartawan surat kabar bernama Teddy ingin tahu soal asal usul Hachi. Ia bertanya apakah dirinya dibolehkan menulis cerita tentang anjing itu. Setelah membaca artikel di surat kabar, orang-orang mulai mengirimi Carl uang, dengan pesan agar uang tersebut dibelikan makanan untuk Hachi. Ken sahabat Parker membaca artikel yang ditulis Carl, dan menyatakan kesediaan untuk membayari biaya hidup Hachi. Walaupun Parker sudah setahun meninggal dunia, Ken menyadari Hachi masih ingin dan merasa harus menunggu kepulangan tuannya, serta berharap tuannya masih hidup.
Tahun demi tahun berlalu, dan Hachi masih tetap menunggu di stasiun. Ketika mengunjungi makam Parker, Cate bertemu dengan Ken, dan mengaku dirinya masih merasa kehilangan suaminya yang sudah meninggal sepuluh tahun lalu. Cate lalu pergi ke stasiun tempat Hachi menunggu. Ia terkejut melihat Hachi yang sudah tua, kotor, dan lemah, namun terus setia menunggu tuannya. Ketika kembali ke rumah, Cate bercerita soal Hachi kepada Ronnie yang sudah berusia 10 tahun. Malam itu, Hachi menunggu di tempatnya biasa menunggu, tempatnya berbaring dan jatuh terlelap, bermimpi bertemu Parker.
Selesai sudah laporan Ronnie tentang Hachi kepada teman-temannya sekelas. Kesetiaan Hachi menunggu Parker, kakek Ronnie, menjadikan Hachi sebagai pahlawan selama-lamanya di mata Ronnie. Sore itu, Ronnie berjalan-jalan bersama seekor anak anjing Akita di tempat kakeknya pernah berjalan-jalan bersama Hachi.
Anjing Hachiko yang sebenarnya, lahir di OdatePrefektur AkitaJepang pada tahun 1923. Setelah pemiliknya yang bernama Dr. Eisaburo Ueno, seorang dosen di Universitas Tokyo meninggal dunia pada bulan Mei 1925, keesokan harinya Hachi kembali menunggu kepulangan tuannya di Stasiun Shibuya. Ia terus menunggu, dan menunggu hingga sembilan tahun berikutnya. Hachiko akhirnya mati pada bulan Maret 1935. Patung Hachiko dari perunggu, kini dapat dijumpai di tempatnya biasa menunggu, di luar Stasiun ShibuyaTokyo.